Selasa, 28 Oktober 2014

Kita memang "Belum Dewasa"



Kita memang tidak seperti “dulu” lagi.
Duduk bersama? Tertawa bersama? Saling menghina satu sama lain?
Lupakan!
Sekarang yang kita kerjakan adalah saling membuat status di jejaring sosial.
Berharap salah satu dari kita ada yang membacanya. Berharap ada salah satu dari kita yang merasakannya. Dan berharap ada salah satu dari kita yang merisaukannya.
Kita memang masih belum dewasa.
Kita selalu saja berharap ingin orang lain mengerti apa yang kita inginkan, kita rasakan tanpa ada usaha untuk menjelaskan dan coba mengerti keadaan orang lain.
Kita memang belum dewasa.
Dan lihat, tulisan ini adalah salah satu bentuk ketidakdewasaanku.
Berharap kalian membacanya. Berharap kalian mengeri tanpa ingin ku perbaiki keadaan yang memuakkan ini.
Aku rindu.
Rindu kebodohan kalian, tertawa bersama kalian, dimarahi tetangga bersama kalian, kelayapan malam tidak jelas bersama kalian, kalian juga bukan?
Maukah memperbaiki ini?
Ayo kita menjadi dewasa bersama-sama J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar