Kita memang harus sadar.
Atau berusaha menyadarkan diri.
Karena hidup tak semulus yang kita inginkan.
Karena orang-orang disamping tak akan ada selamanya.
Aku pernah mengalaminya. Sering mengalaminya.
Menyayangi orang begitu dalam dan tersakiti begitu dalam.
Biarkan aku berhenti.
Kita memang tidak pernah bisa memaksa tuhan menuliskan
takdir sesuai keinginan kita.
Menjalani, mengikhlaskan, dan sabar.
Lalu apa lagi yang bisa ku lakukan?
Aku telah memilih menyayangi begitu dalam, dan bersiap-siap
tersakiti begitu dalam.
Lalu kapankah kita bisa berbagi canda lagi? Berbagi tawa
lagi?
Kapan?
Mungkin saat rasa sayang dan sakit itu telah kulupakan.
Mungkin saat rasa sayang dan sakit itu telah kulupakan.
Dan saat itu aku akan bertanya, “Pernahkah kita bertemu
sebelumnya?”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar