Saya tiba-tiba rindu.
Rindu? Haha.. saya sudah terlalu sering
menyerukan kata ini.
Barangkali dengan mata tertutup pun
jemariku sanggup menyusun kata itu.
Sedang apa kamu saat ini?
Saya tiba-tiba rindu.
Rindu? Haha.. saya sudah tidak pantas
merindukanmu.
Barangkali dia punya lebih banyak tawa
untukmu.
Sedang apa kamu saat ini?
Saya tiba-tiba rindu.
Rindu? Haha.. saya seharusnya tidak
merindukanmu lagi.
Barangkali dia (milikku) lebih pantas
memiliki rinduku.
Tapi, mau bagaimana lagi? Saya tiba-tiba
merindukanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar