Saya selalu, selalu,
dan selalu suka.
Pandangan yang
malu-malu menyentuh mataku.
Suara yang dengan
sigap menyapaku.
Tangan yang selalu
bisa membawa kembali tawaku.
Bahu yang selalu bisa
merengkuh peluhku.
Membungkus dengan rapi
tangisku.
Lalu menyajikan
senyuman apik di hadapanku.
Dan senyum itu tidak
pernah berhasil membuatku berhenti. Berhenti menyukaimu.
Senyum yang selalu
bisa membawa jemariku kembali ke tuts-tuts yang membosankan ini.
Memungut rindu yang tumpah
dan berjatuhan.
Rindu yang selalu bisa
menebar senyum dan tangisku.
Terima kasih untuk dua
tahun yang menyenangkan dan menyedihkan ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar