Jumat, 27 Maret 2015

Kemarin Aku datang lagi

Kemarin aku datang lagi.
Dipersimpangan jalan, tempat kita dulu sering bercanda dan memaki satu sama lain.
Dulu, setiap pulang sekolah masih lengkap dengan putih abu-abu, kita bercerita banyak. Cerita-cerita bodoh sampai harapan akan masa depan kita.
Disetiap waktu, yang pasti akan ku sempatkan. Aku datang untuk melepas rindu.
Rindu yang jelas sudah tumpah karena banyaknya.
Seringnya ku luapkan rindu ini dengan menulis satu atau dua kalimat di beranda facebook-ku tapi dua-tiga kali teredit, kalimat itu ku hapus. Takutnya rindu itu malah semakin banyak.
Atau kalau tidak sanggup ku tahan, ku dengarkan lagu kita. Lagu masa-masa bodoh kita. Tapi itu malah semakin memupuk rindu ini.
Kau pasti akan semakin marah bila tahu aku terus merindukanmu.
Dalam diamku, dalam bicaraku, dalam tidurku, dalam sadarku.
Rindu itu terus bertambah, tanpa ku tahu cara menguranginya.
Kau tahu caranya kan?
Beritahu padaku.
Kau tahu?
Kau pasti tahu. Tentu.
Karena kau takkan pernah menjawab apapun pertanyaanku walaupun kau tahu jawabannya.
Apapun itu.
Aku datang pun kau tahu. Kemarin saat aku datang dipersimpangan jalan itu, kau tahu kan?
Tapi kau diam.
Aku sengaja datang untuk meluapkan rindu dan membawa mawar merah muda kesukaanku.
Bunga yang kau bawakan untukku dihari kau melamarku.
Ku simpan dengan cantik disamping nisanmu.
Terima kasih, kau selalu bisa jadi tempatku meluapkan rindu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar