Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabarmu?
Baik-baik sajakah?
Ku dengar dari burung
pagi tadi, hatimu sedang disapu awan hitam.
Aku sedih
mendengarnya. Jarak kita terlampau jauh untuk dapat ku buang awan hitam itu.
Tapi sudah ku kirim
kembali burung itu untuk menyampaikan titipanku.
Sudah sampaikah? Sudahkah
kau menimatinya?
Tadi ku kirimkan
senyum termanisku pagi ini, tanpa pemanis buatan tentunya (Heheheh).
Ku kirimkan spesial untukmu (hanya untuk kamu).
Ku kirimkan spesial untukmu (hanya untuk kamu).
Semoga sedikit meniup
awan hitam itu.
Sudahkah kau merasa
baikan? Aku tahu.
Walaupun telah ku
kirimkan senyum terbaikku tidak akan menghilangkan awan hitam itu dengan cepat.
Ingat shalatmu, jangan
lupa pada tuhanmu. Ia akan melindungimu dari apapun yang akan menggiring
mudarat padamu.
Ingatlah selalu orang
tuamu dan adikmu disini, mereka semua mendoakanmu agar lekas kembali dengan
selamat sampai rumahmu.
Dan jangan lupa ingat
padaku, tapi jangan terlampau sering, itu akan membuatmu kecanduan (Heheheh).
Baik-baiklah di tempat
orang, lain kali akan ku kirimkan lagi senyum-senyum yang lebih banyak lagi.
Sehat selalu J
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Aku yang(masih) menunggu
10 September 2014
11.34 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar