Sajak Memiliki-mu merupakan salah satu koleksi sajak yang diciptakan oleh Tere Liye. Entah kenapa saya sangat suka dengan sajak ini. Sajak tentang betapa hebatnya kesabaran dan keikhlasan itu. Sajak ini melukiskan betapa jelasnya penggambaran cinta yang rasional. Bahwa cinta memang tidak perlu memaksakan keadaan berjalan sesuai dengan keinginan kita karena melepaskan juga pertanda kita mencintai. Karena melepaskan adalah proses mencintai yang indah.
Saya mencintai sunset,
menatap kaki langit, ombak berdebum
Tapi saya tidak akan pernah membawa pulang matahari ke rumah,
kalaupun itu bisa dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyukai bulan,
entah itu sabit, purnama, tergantung di langit sana
Tapi saya tidak akan memasukkannya dalam ransel,
kalaupun itu mudah dilakukan, tetap tidak akan saya lakukan
Saya menyayangi serumpun mawar
berbunga warna-warni, mekar semerbak
Tapi saya tidak akan memotongnya, meletakkannya di kamar
tentu bisa dilakukan, apa susahnya, namun tidak akan pernah saya lakukan
Saya mengasihi kunang-kunang
terbang mendesing, kerlap-kerlip, di atas rerumputan gelap
Tapi saya tidak akan menangkapnya, dibotolkan, menjadi penghias di meja makan
tentu masuk akal dilakukan, pakai perangkap, namun tidak akan pernah saya
lakukan
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika kita cinta, bukan lantas harus memiliki
Ada banyak sekali jenis suka, kasih dan sayang di
dunia ini
Yang jika memang demikian, tidak harus dibawa pulang
Egois sekali, Kawan, jika tetap kau lakukan.
Lihatlah, tiada lagi sunset tanpa matahari
Tiada lagi indah langit tanpa purnama
ug ataman tanpa mawar merekah
Ataupun temaram malam tanpa kunang-kunang
Ada banyak sekali jenis cinta di dunia ini
Yang jika sungguh cinta, kita akan membiarkannya
Seperti apa adanya
Hanya menyimpan perasaan itu dalam hati
Selalu begitu, hingga akhir nanti.
Karena jika itu sungguh cinta, kau tidak perlu mengumbarnya dengan lantang. Cukup simpan dalam hati. Tunggu momen yang tepat. Ijab qobul misalnya *eh oopss